Kamis, 29 Januari 2015

Nih makalah tentang Etika Profesi



PENERAPAN ETIKA PROFESI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI SISWA


Sebagai guru mata pelajaran, tidak hanya memiliki kewajiban mengajar materi dan mengevaluasinya. Siswa yang memiliki latar belakang keluarga yang beragam dapat menimbulkan permasalahan pribadi yang harus dihadapkan pada guru bersangkutan. Ekses dari masalah pribadi tersebut akan terbawa dalam respon siswa dalam pembelajaran di kelas. Respon yang tidak produktif akan mengganggu proses pembelajaran. Hal ini menuntut guru menjalankan etika profesinya sebagai pihak yang dapat membantu siswa menyelesaikan masalahnya sehingga siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Dalam melayani siswa guru harus menghargai hak yang sama dimiliki oleh siswa. Dengan begitu jika guru bisa mengetahui masing-masing pribadi siswa, guru dapat memastikan bahwa masing-masing siswa yang diajarnya dapat menerima pelajaran yang dia berikan. Persamaan hak dalam belajar ini harus ditunjukkan oleh guru dengan memperhatikan bagaimana siswa merespon dalam pembelajaran di kelas. Mereka adalah siswa yang sama-sama ingin belajar, tetapi jika menemukan siswa memberikan respo tidak produktif guru harus segera mengatasinya, karena hal itu akan membuat siswa yang bersangkutan tidak dapat menerima pelajaran, dan teman lainnya yang merasa terganggu juga tidak dapat menerima pelajaran dengan baik. Seringkali, guru hanya bertindak instan hanya dengan menghukum atau memarahi siswa yang ‘ramai’ misalnya, tetapi tidak ditelusuri penyebab ramainya siswa. Pemahaman guru atas persamaan hak siswa dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada mereka.
Kompetensi profesional guru dapat terlihat ketika dia menangani masalah yang timbul dalam kelas. Dalam menyelesaikan masalah, guru yang memiliki kompetensi profesional akan menyelesaikan masalah tersebut tidak sekedar dengan emosi, tetapi dia memperhatikan kaidah penyelesaian masalah yang ada. Kompetensi yang dipupuk mulai ketika guru tersebut menjadi mahasiswa dan diperbanyak dengan pengalaman di lapangan seharusnya bisa menjadi modal dasar guru dalam menerapkan kebijakan di dalam kelasnya. Karena sejak seseorang memposisikan dirinya sebagai guru, dia berarti secara sadar dan dengan pengetahuan edagogiknya menerima tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar. Tindakan yang dia lakukan didasarkan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga penyelesaian masalah dapat dijadikan pedoman oleh guru lainnya dengan adaptasi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, pencatatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah dalam kelas dibutuhkan sehingga akan memberikan wacana ilmiah bagi guru lainnya.
Kejujuran dan integritas guru dalam profesinya akan diuji selama dia mengajar. Hal tersebut menuntut guru untuk bisa akurat dalam presentasinya sesuai dengan kualifikasi profesional seorang guru. Guru harus memiliki tanggung jawab menjalankan janji profesinya. Dengan menjalankan profesi sesuia dengan kualifikasi, kompetensi dan tugasnya; bekerja penuh dengan guru lainnya untuk memenuhi kebutuhan siswa akan pendidikan dan pengajaran yang mulia akan memberikan efektifitas dalam melaksanakan tugas profesinya.
Selain mengajar guru juga memiliki kewajiban dalam mempromosikan hidup sehat di sekolah, keluarga dan lingkungan. Dengan adanya tuntutan ini, tidak selayaknya guru mencotohkan hidup tidak sehat ketika di sekolah. Bagaimana bisa sekolah menerapkan larangan bagi siswa untuk merokok jika gurunya dengan bebas merokok di sekolah. Aturan yang ada, harus juga dijalankan oleh guru. Penerapan aturan memakai helm ketika berkendaraan bermotor harus dijalankan guru untuk memberikan contoh yang baik kepada siswa dalam mentaati aturan negara. Guru yang memonitor dirinya sendiri setiap saat akan membuat dirinya disegani oleh siswa baik di dalam kelas atau di luar kelas. Dengan begitu siswa akan respect ketika guru menerapkan aturan kepada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar